Minggu, 25 Maret 2012

laporan kimia dasar kromatografi dan stoikiometri


LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR
KROMATOGRAFI DAN STOIKIOMETRI

NURUL SAFITRI
E.10011109
D1







FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2011


KATA PENGANTAR
            Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allh SWT, atas berkat dan karuniaNya sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan mingguan praktikum kimia dasar yang berjudul “ Pemisahan Dan Pemurnian” pada waktunya.
            Laporan yang berisi tentang hasil praktikum Kromatografi dan Stoikiometri ini dibuat atas dasar praktikum yang dilakukan penulis. Dalam hal ini penulis mengucapkan terimakasih kepada asisten-asisten dosen yang telah membantu, dan selaku pembimbing utama dalam pratikum kimia dasar pmisahan dan pemurnian.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, Baik dalam pengejaan kata, ataupun informasi yang kurang mendukung dalam penyelesaian laporan ini. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun penulis harapkan demi sempurnanya laporan ini.
Demikianlah laporan kimia dasar pemisahan dan pemurnian ini, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



                                                                        Jambi, November 2011
                                   
                                                                                                Penulis





\DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR……………………………….……………….1
DAFTAR ISI…………………………………………………………2
PENDAHULUAN…………………………………………………....3
Latar Belakang………………………………..………………………i
Tujuan dan Manfaat……………………………..……………………ii
TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………4
MATERI DAN METODA…………………………………………….5
Waktu………………………………………………………………….i
Tempat…………………………………………………………………ii
HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………..6
KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………..7
Kesimpulan…………………………………………………………….i
Saran……………………………………………………………………ii
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..8








PENDAHULUAN
Latar Belakang
kromatografi adalah suatu cara untuk memisahkan atau mengindentifikasi larutan. Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari substansinya menjadi komponen-komponennya.
Stokiometri adalah hubungan yang mempelajari atau menghitung hubungan kuantitatif dalam suatu reaktan dalam persamaan kimia, Stokiometri juga menyangkut perbandingan atom antar unsur-unsur dalam suatu rumus kimia, misalnya perbandingan atom H dan atom O dalam molekul H2O.

Tujuan dan Manfaat
Tujuan dilaksanakan nya praktikum kimia dasar tentang kromatografi  ini adalah untuk mempelajari Ag dan Pb dengan menggunakan metode kromatografi kertas.
Manfaat dilaksanakannya praktikum kimia dasar tentang stokiometri ini agar mahasiswa dapat mengamati salah satu cara termudah untuk mempelajari stokiometri beberapa reaksi dan juga menentukan temperature optimum beberapa  reaksi.




TINJAUAN PUSTAKA
( Day and underwood,2000). Pada awalnya kromatografi dianggap semata-mata sebagai bentuk partisi cairan-cairan. Serat selulosa yang hidrofilik dari kertas tersebut dapat mengikat air, setelah disingkapkan ke udara yang lembap, kertas saring yang tanpak kering itu sebenarnya dapat mengandung air dengan persentase tinggi yaitu kurang lebih 20%. Jadi kertas itu sebenarnya dapat mengandung air dengan persentase tinggi dan kertas itu dipandang sebagai analog dengan sebatang kolom yang berisi stasioner berair. Zat-zat terlarut itu padahal fase geraknya dapat bercampur dengan air akan dalam beberapa kasus, malahan fase geraknya adalah larutan itu sendiri.
(Khopkar2002). Susunan serat kertas membentuk medium berpori yang bertindak sebagai tempat untuk mengalirkannya fase bergerak. Berbagai macam tempat kertas secara komersil tersedia adalah Whatman 1,2,31 dan 33 MM. Kertas asam asetil,kertas kieselguhr, kertas silikon dan kertas penukar ion juga digunakan.Kertas asam asetil dapat digunakan untuk zat-zat hodrifilik.
(Basset,2004). Proses pengeluaran asam mineral dari kertas desalting. Larutan ditempatkan pada kertas dengan menggunakan kertas mikropipet pada jarak 2-3 cm dari salah satu ujung kertas dalam bentuk coretan garis horizontal. Setelah kertas dikeringkan, kemdian diletakkna dalam ruangan yang sudah dijenuhkan dengan air atau pelarut yang sesuai. Terdapat tiga teknik pelaksanaan analisis. Pada teknik ascending, pelarut bergerak ke atas dengan gaya kapiler. Sedangkan ketiga dikenal dengan cara radial atau kromatografi kertas sirkuler.
(Svehla,1999). Kromatografi dapat bergantung pada pembagian ulang molekul-molekul campuran antara dua fase atau lebih. Tipe-tipe kromatografi absorpsi,kromatografi partisi cairan dan pertukaran ion. Sistem utama yang digunakan dalam kromatografi partisi adalah partisi gas, partisi cairan yang menggunakan alas tak bergerak (misalnya kromatografi kolom), kromatografi kertas dan lapisan tipis.
(RA Day,JR,1998). Stokiometri adalah cabang ilmu yang mempelajari atau membahas hubungan bobot antar unsur-unsur dan senyawa dalam reaksi kimia baik dalam skala molekuler maupun dalam skala eksperimental.






















MATERI DAN METODA

Waktu dan Tempat
Praktikum Kimia Dasar yang berjudul Kromatografi dan Stoikiometri ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2011 bertempat di gedung Laboratorium UP-MIPA.

Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kimia dasar Kromatografi adalah kertas sebagai pengganti kertas kromatografi,gelas kimia, tinta biru,merah,hijau dan pensil serta penggaris. Sedangkan alat dan bahan yang digunakan dalam Stoikiometri adalah latutan CuSO4, larutan NaOH,larutan HCl,gelas piala, gelas kimia, dan tissue.


Metoda
Cara kerja Kromatografi
Adapun metoda yang digunakan dalam pratikum kimia dasar kromatografi adalah buatlah garis dengan pensil1 cm dari ujung bawah kertas kromatografi (semacam kertas saring), Buat titik dengan tinta hijau di tengah garis itu, Buat titik dengan tinta lain disebelah kiri dan disebelah kanan titik hijau pada jarak 2 cm. Biarkan titik itu menjadi kering,  Gulung kertas sehinggaa membentuk silinder, Tempatkan kertas dalam gelas kimia yang berisi air setinggi 1 cm, sehingga ujung kertas tercelup dalam air (jaga sehingga titik tinta tidak tercelup/terndam dalam air), Biarkan air merambat ke bagian atas kertas. Zat warna dalam tinta akan ikut merambat naik.
Jika air sudah merambat mendekati ujung kertas, keluarkan kertas. Beri tanda batas rambatan air,  Perhatikan noda-noda zat warna dalam tinta. Biarkan kertas saring menjadi kering, Ukur jarak batas air dan jarak tiap noda zat warna, dari garis pensil pada ujung bawah kertas, Hitung harga perbandingan kedua jarak = jarak noda/jarak air, Buat kromatogram dari titik tinta yang tidak dikenal, misalnya campuran dua macam tinta.


Cara kerja Stoikiometri
Adapun metoda yang digunakan dalam pratikum kimia dasar stoikiometri adalah .Stokiometri sistem CuSO4 – NaOH
Gunakan larutan CuSO4 1 M dan NaOH 2 M. Masukkan 40 ml NaOH ke dalam gelas kimia (gelas plastik) dan catat temperaturnya, Sementara diaduk, tambahkan 10 ml larutan CuSO4 yang diketahui temperature awalnya dan amati temperature dari campuran. (Hal yang perlu dicatat, temperature larutan CuSO4 harus diatur agar sama dengan larutan alkali dalam gelas kimia sebelum pencampuran).
Ulangi percobaan menggunakan 20 ml NaOH dan 30 ml CuSO4, sekali lagi menggunakan 10 ml NaOH 40 ml CuSO4, dan akhirnya menggunakan 30 ml CuSO4 dan 20 ml NaOH.

 Stokiometri Asam – Basa
Ke dalam 5 buah gelas piala masukkan berturut –turut 5,10,15,20,25 ml larutan CuSO4 dan ke dalam 5 buah gelas piala lainnya masukkan berturut-turut 5,10,15,20,25 ml larutan HCl, Temperatur dari tiap-tiap macam larutan diukur,dicatat, kemudian diambil harga rata-ratanya (ini adalah temperature mula-mula Tm0,  Setelah itu kedua macam larutan ini dicampurkan sedemikian rupa, sehingga volume campuran larutan asan dan basa ini selau tetap yaitu30 ml, Perubahan temperature yang terjadi selama pencampuran ini diamati dan dicatat sebagai temperature akhir, Ta.
                                                ΔT= Ta-Tm
Dengan demikian, diperoleh harga ΔT untuk setiap kali pencampuran larutan asam dan basa, Selanjutnya buatlah grafik antara ΔT (sumbu y) dan volume asam-basa (sumbu x),  Lakukan percobaan yang sama terhadap campuran NaOH dan H2SO4.


















HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel pengamatan Kromatografi

Warna Tinta
Warna Noda
Jarak Noda
Jarak Air
Jarak Noda
Jarak Air
Biru
Biru muda
3
6,5
3/6,5= 0,461
Hitam
Abu-abu
2
6,5
2/6,5=0,307
Merah
Merah muda
2
7,5
2/7,5=0,266





Setelah melakukan praktikum, Diketahui bahwa setelah kertas dimasukkan kedalm air, Maka pelarut bergerak secara kapiler keatas dan membuat tinta menjadi hambur. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Basset, 2004.



Tabel pengamatan Stoikiometri NaOH-CuSO4


NaOH               -   CuSO4
   ml                         ml
TM
TA
ΔT
8                                5
27º C
31ºC
3ºC
7                                6                   
25,5ºC
29ºC
3,5ºC
6                                7
28,5ºC
31ºC
2,5ºC
5                                 8    
26,5ºC
30ºC
3,5ºC











Grafik Stoikiometri NaOh-CuSO4













Tabel pengamatan NaOh-HCL

NaOH           HCL
TM
TA
ΔT
1                      5
28ºC
31ºC
3ºC
2                      4
27,5ºC
35ºC
7,5ºC
3                      3
27ºC
32ºC
5ºC
4                      2
26ºC
31ºC
5ºC
5                      1
26,5ºC
33ºC
6,5ºC












               
Grafik Stoikiometri NaOh-HCL












KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil praktikum kimia dasar kromatografi dan stoikiometri yang telah dilakukan, Kesimpulan yang dapat ditarik  mengenai kromatografi yakni semakin jauh jarak noda dari titik maka jarak semakin  mudah diamati.

Saran
Adapun saran yang dari penulis adalah dalam pelaksaan praktikum, hendaksnya mahasiswa dapat belajar dan bekerja dengan baik dan mengikuti praktikum dengan baik. Agar mahasiswa lebih memahami apa yang dipraktikumkan dan mengerti tujuan dari praktikum. Perlunya bimbingan materi yang baik, sehingga permesalahan dan tujuan dapat terselesaikan dengan baik.













DAFTAR PUSTAKA
Basset,J,et al.1994. Buku Ajar Vogel; Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Kedokteran EGC:Jakarta.
Day & Underwood.1980.Analisa Kimia Kuantitatif Edisi IV.Erlangga:Jakarta.
Khopkar,S.M.1990. Konsep Dasar Kimia Analitik.Universitas Indonesia:Jakarta.
Svehla,G.1979. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitif Makro dan Semi Makro Jilid I Edisi V.PT.Kalman Media Pustaka:Jakarta.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar